Parfum aneh berbahan urin (air seni/kencing) ini berasal dari kreasi Cherry Tree. Sebagai dukungan terhadap alam dan daur ulang sampah ia mencoba mendaur ulang segala sesuatu di sekitarnya. Lalu muncullah keinginan mendaur ulang air seni.
Cherry mulai membuat aroma yang unik pada tahun 2006. Ia menampung semua air seninya tepat saat bulan purnama. Lalu menyimpan urin dalam botol parfum.
Cherry mulai membuat aroma yang unik pada tahun 2006. Ia menampung semua air seninya tepat saat bulan purnama. Lalu menyimpan urin dalam botol parfum.
Tree terpesona aroma urin yang berubah-ubah. Aroma urin sangat dipengaruhi apa yang dimakan sehari-hari. Menurutnya, bau urin akan terasa lebih wangi saat seseorang makan banyak madu dan beraroma buruk saat makan daging ayam.
"Saya tidak malu dengan ide menggunakan urin sebagai parfum. Beberapa jenis aroma musk juga diekstraksi dari kelenjar kelamin rusa," katanya seperti dikutip dari Genius Beauty.
Cherry percaya idenya akan bertahan lama. Dia bahkan mencoba memroses urin sebanyak dua kali untuk membuat aroma sekreatif mungkin.
Ia berharap kreasinya dapat dijual suatu saat. Orang-orang dapat menggunakan parfum dari urinnya sendiri. Terlepas dari ide uniknya, Cherry menekankan pentingnya pengolahan limbah untuk melestarikan lingkungan.
Tampaknya Cherry Tree harus mencoba membuat parfum dengan bahan baku urin seorang pemakan jengkol atau pete . . ha ha ha . .
Berani mencoba?
"Saya tidak malu dengan ide menggunakan urin sebagai parfum. Beberapa jenis aroma musk juga diekstraksi dari kelenjar kelamin rusa," katanya seperti dikutip dari Genius Beauty.
Cherry percaya idenya akan bertahan lama. Dia bahkan mencoba memroses urin sebanyak dua kali untuk membuat aroma sekreatif mungkin.
Ia berharap kreasinya dapat dijual suatu saat. Orang-orang dapat menggunakan parfum dari urinnya sendiri. Terlepas dari ide uniknya, Cherry menekankan pentingnya pengolahan limbah untuk melestarikan lingkungan.
Tampaknya Cherry Tree harus mencoba membuat parfum dengan bahan baku urin seorang pemakan jengkol atau pete . . ha ha ha . .
Berani mencoba?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar