Kemarin hari sabtu, tepatnya malam minggu saya jalan-jalan dengan  keluarga saya ke Plaza Blok untuk menonton film yang sedang tayang di  Bioskop tersebut. Salah satu film terbaru yang ada dalam teknologi 3D  adalah film Final Destination 5. Ternyata itu film yang mengerikan namun penuh makna buat kehidupan saya selama ini.
  Setelah membeli karcis untuk keluarga, kami langsung masuk ke dalam dan  duduk sesuai tempat. Kemudian film Final Destination 5 mulai. Cerita di  film ini ada flashback dari film yang pertama, kisahnya yaitu dimulai  sejak beberapa bulan sebelum terjadi kecelakaan penerbangan pesawat di  Final Destination 1.
  Ada beberapa orang yang berada dalam bus, yaitu Sam, Molly, dan  penumpang lainnya. Ketika lagi dalam perjalanan, Sam dapat penglihatan  bahwa nanti jembatan yang mau dilewatin sama bisnya dia akan jatuh. Tapi  di film ini beda, Sam cuek aja, nggak mau bilang ke yang lainnya karena  takut merusak acara dan mungkin itu semua hanya ilusi aja.
  Sayangnya, ketakutan Sam itu terbukti nyata, terlambat sudah karena  ketika bus mereka lagi jalan di jembatan, tiba-tiba jembatannya retak  kecil. Perlahan-lahan retakan kecil tersebut membesar dan membuat baut  penahan kabel baja jembatan menjadi lepas dan akhirnya salah satu rangka  jembatan tersebut bengkok dan patah. Hingga akhirnya mobil-mobil pada  hancur dan terjatuh.
  Saat kecelakaan terjadi, semua orang pada panic karena jembatan mulai  goyang dan akhirnya jembatannya jatuh. Kedua remaja tersebut, yaitu Sam  dan Molly hampir selamat, sayangnya ternyata maut memang sudah  menentukan takdir keduanya, Sam tewas karena kejatuhan papan gerigi besi  yang mengenai tubuhnya. Sementara itu, Molly menjadi sat-satunya orang  yang selamat dalam kecelakaan itu. Tapi inget, karena maut tidak akan  pernah bisa dikendalikan dan ditipu.
  Mungkin seperti Final Destination 3, ketika mereka mengira berhasil  melewati kematian dan menipu maut, tapi tidak akan pernah mungkin. 
   Hikmah yang dapat saya plajari dari film Final Destination 5 ini adalah  bahwa kita hanya seorang manusia biasa, ketika kita menghadapi suatu  masalah yang dapat kita lakukan hanyalah berusaha dan berdoa, sisanya  kita harus pasrah dan ikhlas kepada Tuhan. Itulah yang membuat saya  berpikir untuk menjadikan diri kita agar lebih baik dan bermanfaat buat  kebaikan sesama manusia, hewan maupun tumbuhan.






 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar